Mengembalikan Tradisi Melalui Diskusi

Masih belum hilang dari alam sadarku, yai Aziz yang mengurai sejarah pondok kita tercinta ini, dan dengan lengkap menuturkan kebesaran pendahulu kita saat mereka melakoni sekolah, musyafahah, dan musyawarah-musyawarah mereka….
Itulah tradisi yang telah mereka bangun di tempat ini…mereka telah memperoleh keutamaan…wahum bisabqihim haizuuna tafdzila…
Aku juga teringat saat mbah yai Idris memberi wejangan saat pembuka tahun dimulai…..
Beliau dawuh di akhir pesan-pesannya tentang musyawarah, “…mari kita semangatkan lagi musyawarah..”….
Dan inilah tugas kita saat ini…menjadi Ibnu Malik-Ibnu Malik baru yang mengerti makna “faiqotan..”..mengembalikan tradisi dan menyuburkannya menjadi tradisi dan diskusi yang lebih baik…

Mukadimah
Musyawarah adalah sebuah kegiatan diskusi dalam rangka melatih berfikir secara kritis, cermat dan akurat demi tercapainya keputusan bersama dengan kualitas kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan.
Rasulullah bersabda :

ما تشاور قوم الا هدوا لأرشد أمرهم

Artinya : Tidaklah bermusyawarah suatu kaum kecuali mereka ditunjukkan (Alloh) pada perkaranya yang paling tepat.


Sebuah keputusan yang benar tentu harus dihasilkan dari sistem musyawarah yang benar. Di sinilah kemudian dibutuhkan berbagai aspek pendukung, baik metode, pelaku maupun perangkat-perangkat lainnya. Sebuah metode diskusi yang baik tidak akan membuahkan hasil maksimal apabila para pelaku tidak mampu menjalankannya dengan baik. Begitu pula sebaliknya, pelaku yang berkualitas juga tidak akan menjamin hasil maksimal tanpa didukung metode diskusi yang memadai.
Pengembangan metode diskusi di lingkungan Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien telah mengalami perkembangan cukup pesat dari masa ke masa. Namun sekali lagi, sebaik apapun metode yang sudah dirancang dan dibuat, tidak akan banyak berarti jika para pelaku utamanya tidak mampu menjalankannya secara efektif.

Modal Utama Bermusyawarah
Dalam hal ini semua pelaku musyawarah, baik pemandu (rois) maupun peserta mutlak memiliki dua modal utama :
1. Kemampuan membaca kitab kuning yang memadai
Sebelum kita mempertajam penguasaan materi, syarat mutlak yang dibutuhkan pelaku musyawarah adalah ketrampilan membaca kitab kuning dengan baik dan benar. Ketrampilan ini memerlukan tiga modal pokok, ilmu nahwu, shorof, dan kamus (dititik tekankan pada penguasaan kosa kata).
2. Penguasaan materi musyawarah
Modal penguasaan materi yang kurang dari peserta akan menyebabkan musyawarah tidak bisa berjalan efektif. Karena mereka akan cenderung pasif dan hanya mencari pemahaman dan tidak mampu aktif apalagi memberi masukan pada peserta lain. Sedangkan penguasaan materi yang minim dari rois akan berakibat sangat fatal dan menjadi faktor utama hancurnya musyawarah.
3. Semangat dan kesadaran bermusyawarah
Modal penguasaan materi musyawarah akan menghasilkan musyawarah yang ‘hidup’ dan dengan didukung semangat dan kesadaran yang tinggi, musyawarah akan terasa ‘lebih hidup’. Faktor penting yang bisa menumbuhkan kesadaran dan semangat tersebut adalah dengan memahami manfaat dan pentingnya musyawarah dalam proses ta’lim wa at-ta’alum.

Faktor-Faktor Pendukung Bermusyawarah
Selain beberapa modal utama di atas, ada beberapa factor yang cukup berperan dalam meningkatkan mutu musyawarah sekaligus meningkatkan kualitas pelaku musyawarah. Di antaranya ;
1. Penguasaan bahasa yang baik dan benar
Dalam hal ini ada beberapa faktor penting yang harus dikuasai dan dilatih, yakni ;
a. Perbendaharaan kosa kata
b. Susunan bahasa yang baik dan benar
c. Intonasi
2. Kecekatan mencari referensi (ibarot) pendukung
3. Ketrampilan berdiskusi
4. Latihan-latihan pra musyawarah

Resep Khusus Meningkatkan Mutu Musyawarah
Dalam rangka memperoleh modal dan memaksimalkan faktor-faktor pendukung bermusyawarah, ada beberapa cara yang ampuh dan efektif untuk dilakukan.
1. Kiat-kiat Membaca Kitab Kuning Yang Cepat Dan Praktis
Sebenarnya untuk membaca kitab kosongan (jawa : gundulan) tidaklah terlalu sulit dan rumit, sebab untuk melakukan hal itu kita cukup dengan berbekal 3 (tiga) modal pokok yaitu :
☻ Al-Ajurumiyah (Nahwu)
☻ Tashrif dan Qoidah (Shorof)
☻ Kamus
Tahapan Latihan Membaca Kitab ;
Tahap pertama, mencoba membiasakan diri untuk lancar dalam membaca materi beberapa baris dibantu dengan makna dan simbol-simbol tarkib yang diperoleh dari bacaan guru. Dilanjutkan dengan latihan sederhana seputar tashrif (sebatas tsulasi mujarrod sampai bab 6) dan nahwu (seputar macam-macam kalimah, isim, fi'il, huruf dan seputar pembahasan I'rob saja).
Tahap kedua, setelah dirasakan terampil dalam tahap pertama, selanjutnya mencoba membaca materi satu fashal disertai latihan menerapkan nahwu seputar tarkib, ta'rif dasar seperti kalam, fail, naib al-fa’il dlsb, dan persyaratan umum di dalamnya, serta melatih kemampuan teori dasar tashrif istilahi seputar pertanyaan tentang bina', sighat, wazan sekaligus uji coba mentashrif.
Tahap ketiga, dimana pada tahap ini penerapan nahwu sudah mulai ditingkatkan seputar furu’ tarkib, ta'rif dasar, dan permasalahan furu'iyah lain seperti, tandanya kalimah isim yang berupa ال, macamnya, isim ghoiru munshorif, jama’ taksir dll. Ditambah dengan melatih penerapan ilmu shorof seputar tasrif istilahi dan lughowi, yang meliputi pertanyaan tentang bina', sighot, wazan, waqi', muthobaqoh, sekaligus mentashrif plus qoidah dan faidahnya.
Tahap keempat, untuk lebih meyakinkan kemampuan anda, bacalah kitab-kitab kosongan dengan cara disimak oleh senior-senior anda atau lebih dikenal dengan istilah “Sorogan”. Sekaligus latih kecermatan murod dari materi yang dibaca.
Catatan :
Jika anda menemukan lafadz yang sulit dipecahkan lewat shorof atau sulit diberi ma’na, coba anda teliti dan amati semampunya, kemudian bandingkan hasilnya dengan yang sudah ada dalam kamus.
InsyaAlloh dengan semangat, kesungguhan dan ketekunan, metode di atas akan banyak membantu kita terampil dalam membaca kitab kuning.

2. Penguasaan Materi Musyawarah
Sebagai usaha mendapatkan penguasaan materi yang memadai, seorang santri harus menjalankan metode belajar dan mathla’ah yang benar, tidak hanya sekedar membaca tanpa memahami target-target yang harus dicapai. Berikut ini metode belajar yang efektif dan efisien untuk mendapatkan pemahaman berbobot ;
a. Terjemahkan dengan benar apa yang anda baca dalam setiap 1 qodliyah (rangkaian).
b. Teliti satu persatu kalimat yang ada, kemudian definisikan (tashowwurkan) istilah-istilah yang tercantum di situ dengan mencari batasan-batasannya, Contoh :


(إنما تجب المكتوبة) أي الصلوات الخمس (على مسلم مكلف) أي بالغ عاقل سليم الحواس بلغته الدعوة
» Coba cerna pengertian إنما تجب. Apa itu hukum wajib? dan termasuk jenis kewajiban yang bagaimana?

» Pahami kata المكتوبة, apa maksud istilah ini?, kenapa shalat lima waktu memakai istilah ini? dan apa bedanya dengan istilah المفروضة
» Definisikan kata ، سليم الحواس ، بالغ، عاقل ،مكلف ، مسلم dan بلغته الدعوة …!

c. Selanjutnya pahami ibarat tersebut dengan pemahaman terbalik (مفهوم مخالفة). Contoh: Pada ibarat di atas dikatakan إنما تجب المكتوبة, berarti untuk selain المكتوبة tidak wajib? ataukah tidak wajib ‘ain?. Di sana juga ada kata عاقل (berakal), بالغ (baligh), بلغته الدعوة (tersentuh dakwah), berarti seseorang yang tidak berakal, belum baligh atau belum pernah didakwahi oleh islam tidak terkena kewajiban, begitu seterusnya. Kemudian carikan dukungan ibarat atas pemahaman itu.

d. Cari sisi-sisi kemusykilan lain yang belum nampak, semisal; siapa sajakah orang-orang yang masuk dalam golongan tidak berakal? Apakah epilepsi, ediot, mabuk dan kesurupan termasuk di dalamnya?. Dan apakah mendapatkan pahala anak yang melakukan sholat saat usianya belum baligh?padahal dia tidak terkena kewajiban.

e. Aktualisasikan dengan lingkungan di sekitar anda saat sekarang. Di rumah sakit kita lihat pasien dalam keadaan tertentu dibius berjam-jam. Wajibkah dia sholat?. Di Indonesia juga masih banyak suku-suku primitif yang belum tersentuh oleh budaya luar dan mereka tidak mengenal Islam. Mukalafkah mereka? padahal jika melihat sarana telekomunikasi dan informasi sudah sedemikian canggih dan maju.

3. Penguasaan Bahasa Yang Baik Dan Benar
Untuk mendapatkan perbendaharaan kosa kata, susunan, intonasi serta gaya bahasa yang baik, seseorang dapat melakukan hal-hal berikut ;
a. Sebagai permulaan, santri bisa belajar dari membaca panduan bahasa Indonesia atau menirukan guru dan senior-seniornya.
b. Banyak berlatih dan membiasakan diri dengan bahasa-bahasa yang baik, ringkas dan baku. Kemudian berlatih dan belajar berintonasi dari gaya penyampaian senior atau orang yang dianggap bagus dalam intonasinya.
c. Beberapa aturan yang perlu diperhatikan, di antaranya;
» Hindari pengulangan kata dalam satu qodliyah (rangkaian kalimat)
Contoh ;
 “Menurut imam Nawawi hukumnya sunnah dan menurut imam Rofi’i makruh”.
 “Dalam bab wudlu dan bab tayammum di atas”
» Hindari kata mubadzir seperti ‘adapun’, ‘pun pula’, ‘otomatis’ dan lain sebagainya
» Gunakan bahasa biasa, sederhana dan mudah dipahami.
» Hindari bahasa percakapan sehari-hari, seperti; ‘bilang’, ‘bikin’, ‘ngasih’, ‘ditampilin’, ‘kayaknya’, ‘nggak’, ‘gitu’ dan lain-lain
» Hindari penggunaan bahasa daerah, seperti; ‘sampeyan’, ‘miturut’, ‘gak’, dan lain-lain
» Sebisa mungkin menghindari penggunaan bahasa yang tidak dikenal mayoritas musyawirin.
» Boleh memanfaatkan bahasa kontemporer saat tidak ditemukan padanan bahasa dalam bahasa Indonesia.
» Mengurangi penggunaan kata ‘adalah’, ‘ialah’, ‘yaitu’, ‘yang’, ‘tersebut’, ‘ini’, ‘itu’ dan yang sejenis, terutama dalam satu qodliyah (rangkaian kalimat).
» Cermat dalam memilih kata umum dan kata khusus, semisal;
Kata Umum Kata Khusus
Bicara » Menanggapi (pendapat, usulan, argumentasi)
» Menyampaikan (pendapat, usulan, argumentasi)
» Memperbincangkan (topik, tema, masalah)
» Menyuarakan (aspirasi, kepentingan)
» Menanyakan (persoalan, keberadaan)
» Teliti dalam pemakaian idiom, Perhatikan contoh-contoh berikut:;
Betul Salah
» Bergantung kepada/ pada » Tergantung dari, tergantung daripada, bergantung dari
» Berbeda dengan » Berbeda dari/ daripada
» Disebabkan oleh » Disebabkan karena
» Hormat akan/ kepada/ terhadap » Hormat atas/ sama
» Berdasar kepada/ pada (berdasarkan) » Berdasarkan atas/ pada/ kepada

4. Kecekatan Mencari Referensi (Ibarot) Pendukung
Tatacara yang baik dalam mencari keterangan ibarat adalah sebagai berikut;
a. Pahami materi matan sebaik mungkin sebelum melanjutkan ke kitab syarah atau hasyiah.
b. Pahami secara utuh materi dalam satu bab dari persoalan yang dicari.
Contoh; mencari ibarat tentang ‘hukum menjual kotoran sapi’, maka anda harus paham satu bab jual beli secara utuh (kaidah pokoknya).
c. Telusuri ibarat secara bertahap. Hal ini dengan memahami silsilah kitab dari jenis fan yang dipelajari. Kemudian memulai dari syarah atau hasyiah yang paling kecil.
d. Sebisa mungkin hindari penggunaan ibarat dari kitab-kitab kontemporer.
e. Pahami istilah-istilah khusus dalam kitab yang dipelajari
f. Bandingkan penjelasan dalam satu kitab dengan kitab yang lain.
g. Latihlah untuk menggali kemusykilan dari ibarat-ibarat yang ditemukan.
h. Uji pemahaman yang kamu dapatkan dengan berdiskusi.
i. Catat ibarat-ibarat yang didapatkan untuk diteliti lebih dalam.

5. Ketrampilan Memimpin Diskusi
Untuk mengatur suasana dan alur diskusi menjadi lebih kondusif, seorang rois harus handal dalam beberapa hal;
a. Berbahasa yang baik, singkat dan memahamkan, terutama dalam;
- Pembacaan kitab serta muradnya
- Penyimpulan materi, jawaban, perdebatan dan dalam keseluruhan sesi musyawarah. Gunakan panduan kalimat-kalimat berikut ;
» "Para musyawirin..! kami simpulkan dari materi, bahwa….."
» "Selanjutnya, rekan-rekan yang ingin bertanya…"
» "Silahkan kepada wakil kelas 3 ibtidaiyyah untuk menguraikan jawaban dan argumentasinya…!"
» "Tolong anda baca dan uraikan ibaratnya…!"
» Dan lain sebagainya

b. Mengatur suasana dan alur diskusi dalam musyawarah
Dalam hal ini, seorang rois harus melakukan hal-hal sebagai berikut;
- Memilih dan memilah pertanyaan dari musyawirin.
- Membagi waktu dengan adil kepada musyawirin
- Meminta ibarat dalam setiap sesi jawaban dan tanggapan.
- Menjelaskan dengan singkat dari setiap ibarat yang dibaca.
- Merangkum dan menyimpulkan pertanyaan, pendapat dan hasil diskusi dengan baik.

6. Latihan-latihan Pra Musyawarah
Pelatihan seperti ini bisa dilakukan di manapun, di kamar, di kelas, bahkan di warung sekalipun bisa dijadikan arena pelatihan. Dan akan lebih efektif jika sesekali kita menjajaki kemampuan kakak-kakak kelas atau senior-senior yang lain.

Khatimah
Semangat dan kepedulian kita untuk melestarikan warisan masyayikh merupakan modal berharga. Mereka telah menuai sukses dizamannya, memperoleh keutamaan karena usahanya

Gajah mati meninggalkan gading….
Manusia mati meninggalkan perjuangan dan jasa….

Mereka telah mendahului kita dengan segunung perjuangan…
Sedangkan kita??…..apa jasamu untuk Lirboyomu…?? Untuk agamamu??

Hari ini, kelihatannya kita harus mencoba….
Menjadi lebih baik dari hari kemarin……
Amiiiiiiin…

Ust. Darul Azka
Rois LBM-PPL

_____________________________
Disampaikan dalam Seminar Kero'isan Madrasah Hidayatul Mubtadi ien
Lirboyo, 7 Desember 2007 M

NB: Musyawarah adalah semacam diskusi untuk membahas/ memecahkan permasalahan dan kemusykitan/ kekurangpahaman, disini ada sinergi antara yang siswa yang sudah paham dan yang belum paham. Siswa yang sudah paham dituntut untuk bisa memahamkan teman-teman yang lain.

  1. gravatar

    # by 988Bet Trade In - 23 September 2015 pukul 02.10  

    #PROMO !!

    Selamat Datang Di 988bet dengan minimal deposit 100rb anda bisa langsung bermain di agen kami dan berapapun kemenangan anda akan dibayar disini

    Berikut kami berikan bonus-bonus bila anda bergabung langsung dengan kami di 988bet untuk selanjutnya klik www.988bet.com


    . Sportsbook (SBOBET,IBCBET & Asia77)
    Bonus Sportsbook 20% Khusus Member Baru SBOBET,IBCBET & Asia77
    Bonus Kemenangan 5%
    Bonus Rollingan 0.7%
    Bonus Cashback 5%
    . Bonus 20% User Baru Asia77
    . Promo Trade In Account 30%

    . Live Casino
    . Bonus 10% User Baru 338A,1S Casino,Asia8bet
    . Bonus Kemenangan 2.5%
    . Bonus Cashback 10%
    . Bonus Rollingan 1%

    Ayo Gabung Sekarang Juga,Di Agen Kami Terpercaya

    Contact
    HP : +855977699180
    SMS : 081298888100
    BBM : 2B17ECD0 & 2BB7193B
    YM : Cs1_988bet & Cs2_988bet

    Agen Sbobet
    Agen Bola
    Agen Judi
    Bandar Judi
    Agen Bola Bonus
    Bandar Asia77
    Agen Poker
    Agen Asia8
    Agen 1sCasino
    Agen Casino
    Agen Bola IBCBET
    Agen Bola Sbobet
    Prediksi Bola